Selasa, 17 Februari 2015

-A-



MINGGU-MINGGU TERAKHIRKAH?

-boe-

2008


aku hanyalah aku. . .
tuhan telah menghendaki. . .
bahwa aku tersapu oleh debur ombak. . .
bahwa semua keraguan atas cinta. . .
bersandar padaku. . .
berdesir di tiap langkahku. . .

ku yakin dia ada. . .
tapi mengapa. .
dia tampak jauh . .

aku tau dan percaya cintanya. . .
sangat. .
tapi rasa tak bisa tertutupi. . .
dan saat ini. .
keadaan membawaku. .
pada sebuah pilihan. . .
apakah aku harus meninggalkannya. . .?

aku tak akan bisa. . . benar tak bisa. . .
dan jika itu benar-benar terjadi. . .
hari itu rasa sakit akan datang terakhir kalinya. .
agar kelak tak tersakiti pada akhir. . .

memori-memori. . .
kenangan-kenangan. .
ocehan-ocehan. . .
canda-tawa. . .
semua yang ada di bangku SMA ini. . .
hanya merupakan suatu uji cobakah. . .
apa perjalananku yang baru. . .
segera dilalui kembali. . .

kata-kata yang sudah pernah terucap. . .
tak mudah terhapus saja. . .
aku telah termakan oleh permainanku sendiri. . .
aku sekarang telah ada. . .
dalam kebimbangan. . .
apa aku harus pergi. . .

puisi ini kudapat semasa SMA, puisi yang memiliki makna mendalam buatku.. andai -A- tau, sepanjang perjalanan ini selepas 2008.. bayangan itu selalu menemani langkahku, walau aku mencoba menepisnya dg sosok-sosok baru, tapi bayangan itu dg setia hadir.. sudah berapa lama berlalu? aku mungkin tampak timbul-tenggelam menunjukkan upaya, usaya, ingin, ataupun harapanku.. tidakkah -A- sadar mengapa hal itu terjadi? tidakkah membutuhkan amunisi, kekuatan, keberanian, kelapangan, atau hal-hal lain yg tidak dapat aku sebutkan di sini untuk menghadapinya, menyakinkannya? akupun ga mau mengusik kebahagiaannya, ketika ada bidadari lain mampu membubuhi semesta cintanya.. yaa, "aku hanyalah aku.. aku tak akan bisa, benar tak bisa".. ahh -A-, kita memang ta lama dulu tapi semua sungguh berarti.. aku telah melakukan kesalahan, tapi aku ingin kamu menelaahnya lebih jauh atas apa yang telah berlalu dan terjadi.. jujurlah, bahwa aku memang sosok yang memiliki arti mendalam bagimu meski sempat mengukir kekecewaan yang membawa ketraumaan di benakmu.. aku memang salah, suka membuatmu marah dengan keusilan, seperti memancingmu cemburu; tidak selalu ada atau seperti yang kamu harapkan.. pernahkah kamu bertanya tentang semuanya? akar permasalahan kita berada di komunikasi -A-.. bahkan ketika semua harus berakhir, apa penyebab di balik itu? komunikasi, liburan panjang sekolah.. kamu sibuk dengan duniamu, dan aku mencoba sama melakukan apa yang kamu bisa lakukan.. aku marah, kamu sama sekali ga mencoba ngehubungi aku, sebegitu tidak berartinya kah aku? pada saatnya kamu ngehubungi aku, aku berpikir aku ingin kamu tau jika aku sedang marah dan ingin penjelasan kenapa kamu begitu lama tidak ada kabar.. aku ga balas bukan berarti aku sedang ada main dan menikati dengan yang lain, aku ingin kamu lebih agresif.. nyatanya kamu malah makin sunyi, ketika aku sadar ini tidak baik berlama-lama dan mencoba memperbaiki komunikasi, kamu justru semakin sunyiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.. kamu tidak tau, betapa menyiksanya berhadapan dengan kesunyian? sampai masuk sekolah, halbil, dan segala aktivitas di dalamnya.. halbil aku memang sengaja menghindar, agar aku ingin kamu mengejarku sebagai upaya kamu sayang, kamu rindu, aku berarti.. nyatanya tidak, kamu pergi, kamu malah asyik dengan kehidupan baru bersama teman-temanmu, kamu menyebarkan berita bohong jika kita telah benar-benar berpisah.. kamu ga tau juga betapa hancurnya aku? bagaimana bisa semua berakhir sedangkan kita tidak pernah mengucapnya di antara satu sama lain? aku ini kamu anggap apa? aku mencoba menghubungimu, menemuimu, mengajakmu bicara tapi begitu susahnya jalan itu.. aku sampai menjaga pagar yang biasa kamu lalui dan masih gagal.. sampai tiba saatnya setelah beberapa hari, aku menemukan waktu yang benar-benar pas dan kamu ga bisa menghindarinya, yakni jadwal kelas kalian untuk mengikuti sholat jumat di sekolah yang hukumnya wajib ditaati.. aku mendatangi kelasmu, meminta waktu buat bicara di luar.. 17 Okt 08 kita benar-benar bicara setelah berapa lama suara itu hilang, walau kamu nampak sedikit kurang bersemangat.. aku menanyakan apa maumu, kamu menjawab 'putus'! bagai disambar petir siang bolong, aku ga nyangka kamu mengucapkan kata itu lagi.. aku mencoba tenang, berusaha kuat, dan berpikir.. setiap kali kita bertengkar dan keluar kata itu, aku berusaha untuk mempertahankannya, aku ga mau di antara kita ada perpisahan, tapi kali ini aku merasa takut.. takut pada segala kemungkinan kenyataan di balik semua itu, aku takut bahwa mungkin sesungguhnya kamu memang ga bahagia dengan ku dan menjalani ini secara terpaksa, jika aku tetap mempertahankanmu saat itu aku takut mungkin kamu akan tersiksa dan benar-benar merasa ga bahagia.. aku mau kamu bahagia, bahagia dengan ku.. tapi mungkin itu tidak dapat kamu dapatkan jika denganku, toh buktinya kamu bilang gitu.. astagaaaa aku ga ingin kita pisah, tapi aku juga harus mengorbankan perasaanku, aku ga boleh egois.. separuh jiwaku rasanya hilang, mencoba berdiri dengan kepayahan, aku kehilanganmu.. aku tahu kita sama-sama galau, menyelami perasaan demi perasaan untuk menjumpai kebangkitan.. aku terlalu frontal ketika itu, salah persepsi, salah salah salah dan salah, sampai kamu minta memulai semua kembali via friendster aku delete.. aku berharap kamu bisa mempertahankanku dengan cara berupaya seperti ketika aku terus mencoba bertemu dan mengajakmu berbicara walau gagal pernah menghampiri.. aku ingin kamu tidak lelah terus memperlihatkan kesungguhanmu.. yaa lagi-lagi aku salah, membuang kesempatan yang mungkin tidak akan datang kembali.. aku sadar dan aku mau jujur kalo aku ga mau pperpisahan ini, tapi pada saat yang bersamaan kamu telah benar-benar pergi dariku.. jauuuhh semakin jauuuuuhhh dengan trauma dan kekecewaan.. aku mungkin ga tau maunya seorang laki-laki, sama halnya dengan laki-laki yang kurang bisa memahami seorang perempuan.. kita benar-benar berjarak, sangat!! tapi tidakkah kamu tahu bahwa dibalik itu aku masih di sini sejak permulaan, sejak semua dimulai.. teman-temanku berasal dari berbagai bentuk dan macam orang, kamu pun sudah tau sejak kita kenal, maaf jika sikapku terasa berlebihan di matamu dan telah menafsirkan banyak hal.. jika kamu beranggapan bahwa ada sosok lain seperti R atau mantanku yang lainnya yang berhasil menjadi tuan dalam segumpal zat terpeka, kamu salah!! kamu telah masuk, menghuni, dan berkembang menjadi tuan dalam segumpal zat terpeka.. bukankahh kamu punya kenangan dan masa lalu? yaa seperti itulah diriku yang mungkin salah dalam penafsiranmu.. "apa aku harus pergi" tidak!! kamu tidak boleh pergi meninggalkan aku.. jangan benar-benar pergi dariku, ayo mulai semua dari awal bersama-sama lagi.. waktu terus berjalan.. kembalilah, jujurlah bahwa kamu merasakan hal yang sama denganku.. kamu benar-benar memiliki arti penting dalam hidupku, aku akan terus berupaya menunjukkan keseriusan-ketulusanku bahwa aku ga mau kehilanganmu, karena kamu berarti.. hanya kamu yang mampu membayangiku selama ini.. aku serius, aku ga mau mengulangi kesalahanku.. aku ingin diberi kesempatan lagi, agar aku dapat menunjukkan betapa besar rasa ini untukmu..

aku merasa puisi ini telah benar-benar masuk menjiwai ke dalam dirimu -A-!! aku memang ga sesempurna para bidadari yang pernah singgah dalam hidupmu, tapi aku punya keseriusan-ketulusan yang lebih besar dari mereka.. kembalilah padaku..dalam doa-upaya-usaha-harapan-ingin, aku tidak mau kamu pergi melepaskanku. aku benar-benar mau kesempatan itu ada lagi untuk memulai semuanya bersama--sama (kembali)..bukankah seseorang perlu mengalami kegagalan untuk mendapatkan kesuksesan yang membawanya bahagia tanpa harus keluar dari jalan yang pernah membuatnya gagal? memperbaiki..aku tidak merasa hina atau lemah ketika mengungkapkan semua ini, karena aku hanya mencoba jujur tentang apa yang aku rasa selama ini...

Minggu, 09 Maret 2014

Sahabat IPA 3 2009




nafas kita sama..
tidak membeli hanya menerima..
nafas kita sama..
tidak terlihat hanya terasa..




hari kita berbeda namun sempat sama..
hati kita berbeda namun tetap ada cinta..
kita tetap ada cinta dan kita sempat sama
hari tetap ada cinta dan hati sempat sama
meski berbeda..




nafas kita ada cinta
yang sempat sama
yang hanya menerima
dan terasa..






Senin, 22 Juli 2013

PIKUWAT: KUMPULAN PUISI MAHASISWA SASTRA INDONESIA UNAIR PADA 'EMBUN KENANGAN' 2012

PIKUWAT


senandung rindu dipanjatkan

pada Tuhan penjaga alam


ucap puji pikuwat batin


menghapus angkara setaun silam


            sembah raga dan jiwa


            sesanti syukur diutarakan


            proatin dan mudim sebagai pemimpin


            menghidupkan hening sang cipta


bersusun-susun lambang alam dibuat


sebagai tanda cinta manusia pada sang pembuat kehidupan


yang tak kan tergeser semua ini untuk anak cucu yang hebat


#POST: kumpulan puisi mahasiswa Sastra Indonesia UNAIR pada 'Embun Kenagan' 2012.

RUMAH SIAPA karya Ryma A. (kumpulan puisi mahasiswa Sastra Indonesia UNAIR pada 'Embun Kenangan')

RUMAH SIAPA ?



Kita yang punya rumah ini, katanya
yang mempunyai beton, atap, lantai, pintu dan jendela
Lengkap!
                                                            Aku suami yang punya rumah ini, katanya
                                                            tapi hanya beton, lantai, pintu dan jendela
                                                            tanpa atap
                        Aku istri yang punya rumah ini, katanya
                        tapi hanya beton, atap, pintu dan jendela
                        tanpa lantai
                        Aku anak-anak yang punya rumah ini, katanya
                        tapi hanya beton, atap, lantai dan pintu
                        tanpa jendela
                        Dan Aku saudara yang punya rumah ini
                        tapi hanya beton, atap, lantai dan jendela
                        tanpa pintu


Bagaimana Kita yang punya rumah ini?
ketika Lengkap belum utuh dan perlu ditambal
Jadi.. ini rumah siapa?

Katanya kata siapa?


#post: (KumpuLan Puisi Sastra Indonesia UNAIR 2012)  Embun Kenangan

Jumat, 24 Februari 2012

9 Rubaiyat Langit dan hujan karya Lan Fang




(1)

kau sedikit sekali kusimpan dalam kenangan.
apakah cinta harus memiliki banyak ingatan
bukankah sebongkah awan
sudah cukup mencucurkan hujan


(2)

kita bersisian tak memberi sela untuk udara.
“aku rindu jadi sengaja mimpi kuciptakan.
kita di sana. tapi bila kau sendirian saja
lihatlah, rintik hujan masih bertahan.”


(3)

rindu hujan tak terlihat dimana dasarnya,
langit  “bila terlalu dalam nanti kau menangis,”
diam-diam hujan menghimpun desis gerimis
yang bergelayutan di ujung harum hio sua.


(4)

“tidakkah kau mencintaiku” hujan
tak berharap langit mengiyakan.
hujan hanya ingin mencium pelupuknya
ketika dipandang begitu mesra.


(5)

aku ingin memujamu seperti hujan.
menurutmu, “jangan”
hujan adalah tangis langit.
tetap basah ketika kemarau yang sulit.


(6)

apakah yang paling penting bila hujan reda
sorak kanak-kanak bermain bola dan sepeda.
tidak. pergilah ke pekarangan dan tengok saja
hatiku dibasahi cinta. warnanya seperti apa


(7)

aku tak menyukai langit karena bulan begitu jauh.
aku mencintai bintang-bintang di mata yang teduh.
“bagaimana kita menyeimbangkannya aku bukan langit,”
begitulah, bisikmu “aku kabut di kaki bukit.”


(8)

tiba-tiba gelombang hujan mendesing.
kata dan suara memburu ledakan cahaya.
burung kecil berlomba dengan pesawat udara.
aneh…, mereka sama sekali tidak bising


(9)

“aku tulis 9 rubaiyat untukmu.” hampir usai,
tetapi langit belum terang sehabis hujan.
jika begitu langitkah hujankah oh, bukan.
jangan sembilan! ini rubaiyat yang tak selesai.

Selasa, 27 Desember 2011

Lirik Lagu Ipang-Sahabat KeciL

Baru saja berakhir
Hujan di sore ini
Menyisakan keajaiban
Kilauan indahnya pelangi

Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa di beli

Reff:
Bersamamu ku habiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya

Melawan keterbatasan
Walau sedikit kemungkinan
Tak akan menyerah untuk hadapi
Hingga sedih tak mau datang lagi

Back to Reff:

Janganlah berganti
Janganlah berganti
Janganlah berganti
Tetaplah seperti ini

Janganlah berganti
Janganlah berganti
Tetaplah seperti ini

Lirik Lagu Andra & The Back Bone-Sempurna

Kau begitu sempurna
Dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan slalu memujimu

Disetiap langkahku
Kukan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

[Reff:]
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu
Sempurna... Sempurna...

Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa